NEWS UPDATE :  

Artikel

Piagam Penghargaan AKM

Piagam Penghargaan AKM

Setelah paksanaan kegiatan Sosialisasi dan Seminar secara Nasional (Weminar) secara daring dan google meeting dan live streming tertanggal 18 Januari 2021, sesuai undangan kementerian pendidikan Nasional dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan untuk provinsi Nusa Tenggara Timur. Penulis sebagai seorang guru sesuai undangan yang ada, ikut mengambil bagian dalam kegiatan seminar itu bersama kepala sekolah dan guru lainnya.

Kemudian, setelah mendapat pedoman secara nasional, penulis melaksanakan diseminasi (penularan) untuk pematangan materi kegiatan study asesmen Kompetensi Minimal (AKM)  secara nasional juga selama kurang lebih tiga sampai enam hari sebanyak alokasi waktu 32 jam virtual. Setelah lulus sebagai peserta nasional dengan hasil memuaskan, maka kedua guru penulis tersebut dapat dikategorikan sebagai trainer. Sedangkan ada beberapa lain yang ikut sebagai peserta dan dinyatakan lulus; seperti Kanisius Jerahu, S.Pd(guru matematika), Margareta Mur, S.Pd(guru Seni Budaya), Gradiana Senia,S.Pd, (guru IPA), Julkarnaen, S.Pd(guru Matematika), Damianus Bebo, S.Pd, dan Kristina Bulu, S.Pd. sedangkan guru-guru yang lainnya mengikuti kegiatan pengimbasan ditingkat sekolah, yang dibuat dalam bentuk kegiatan Musyawarah Guru Mata
 Pelajaran(MGMP), selama tiga hari, terhitung 16-18 Maret 2021 do sekolah.

Tentu, bagi kedua guru mengikuti kegiatan Diklat secara tekun dan saksama, sesuai jadwal dan alokasi waktu yang disusun secara nasional tentang materi dan pelatihan menyelesaikan soal-soal PISA dalam bentuk Asesmen Kompetensi Minimal dan Asesmen Nasional. Menurut ketentuan kementerian pendidikan Nasional Asesmen Nasional sebagai pengganti Ujian Nasional yang menjadi momok selama ini.  Soal-soal standar internasional yang disusun dalam bentuk pemecahan masalah dalam kehidupan bersama dalam suatu komunitas biosfer dengan menggunakan pendekatan dan metode problem solving. Dan sejenisnya. Soal-soal yang disusun menganut standar ukuran ahli Taksonomi Prof. Bloom dan Prof. Undersoon.

Biasanya yang dikenal selama ini adalah soal-soal tingkat rendah dan soal-soal tinggi. Soal tingkat rendah biasanya mendefinisikan dan menghafal pengetahuan dasar. Biasa disebut soal C1-C2. Soal tingkat sedang biasanya C2-C3. Soal tingkat tinggi biasanya adalah C4-C6. Menurut Bloom, C1(mengingat pengetahuan dasar), misalnya menghafal dan mendefinisikan, C-2,( memahami), C-3(Aplikasi, penerapan), C-4( Analisis), C-5(Mengelaborasi, menguraikan, dan sejenisnya) dan C-6(Mengevaluasi) pengetahuan yang diperoleh siswa untuk dikaji sesuai dengan persoalannya. Disinilah peran analisis literasi dan numerasi dalam soal-soal berbasis AKM di sekolah kita. Berstandar PISA. Menurut Prof. Undersoon, mantan muridnya Bloom, mengelompokkan soal-soal yang berbasis AKM PISA itu kedalam tiga kategori, yaitu kategori soal tingkat rendah , soal tingkat menengah dan tingkat tinggi. Meliputi C1-C2( dikelompokkan rendah), (C3-C4), dikelompokkan soal tingkat sedang dan C5-C6(Soal tingkat tinggi). Mengevaluasi dan mengeksplorasi masalah.

Hasil dan produktivitas yang diperoleh oleh dua orang guru sebagai trainer sekaligus penulis itu, mampu membuat video pembelajaran sesuai pedoman PISA, pembelajaran berbasis AKM guru pembelajar yang dapat terafiliasi dengan ruang guru dan SIM PKB yang dimiliki oleh setiap guru. Patut diharapkan untuk guru para guru masa depan tidak bisa lagi mengandalkan pembelajaran secara non virtual saja. Namun, harus beradaptasi dengan perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu dasyat. Kelihatanya, semua bekerja dalam satu sistem dunia yang luas dapat dioersempit ruang gerak dalam setiap waktu dan situasi.  Tidak terpaku secara konvensional di ruang kelas saja atau di tempat resmi saja. Namun, bisa diakses dimana saja dan dalam situasi apa saja.

Semua pembelajaran guru di masa kini dan di masa yang akan datang berbasis ITE, sosial media online. Memang sudah diberikan rambu-rambu oleh UNESCO, pembelajaran abad 21 ini, adalah Kritis, Kreatif, Koperatif dan Komunikatif; selain itu dapat melalui pengembangan literasi dan numerasi serta survey lingkungan belajar anak dan guru.
Guru masa depan penuh tantangan dan peluang yang begitu besar. Asalkan memenuhi standar mutu sesuai kompetensi , profesionalisme berupa kemampuan akademik, paedagogik dan kepribadian dan sosial. Di samping penguasaan teknologi dan informasi. Saat ini sangat terasa begitu besarnya lompatan teknologi yang menguasai sendi kehidupan dunia. Apalagi bagi kita guru harus dipacu demi mengejar ketertinggalan kereta kemajuan. Namun, tidak meninggalkan akar masalah kita bahwa secanggih-canggihnya tekonologi tidak bisa menggantikan peran teknologi, terutama dalam pengembangan karakter siswa di sekolah maupun di rumah.

Dengan demikian, setiap pembelajaran guru di kelas harus dapat menyesuaikan dengan administrasi pembelajaran kita, misalnya analisis materi pembelajaran tidak saja berkutat pada ego masing-masing mata pelajaran. Kiat-kiat  yang disusun adalah berbasis PISA, AKM melalui penyusunan RPP inspiratif yang menggugah siswa memecahkan masalah pembelajaran.  Materi kegiatan inspiratif dalam bentuk elaborasi menuju pemecahan masalah yang berbasis sains, teknologi, numerasi dan literasi. Bukan lagi materi dan soal-soal yang bersifat menghafal definisi, tahun, dan sejenisnya.

Biasanya, soal-soal itu dalam bentuk pilihan ganda tunggal, pilihan ganda jamak( multiple choice), menjodohkan, uraian dan isian singkat. Sehingga soal-soal yang disusun dan dibuat .guru selalu merunut ke model penilaian berbasis AKM dan PISA. Tidak asal kita angkat sana angkat sini. Tetapi, dapat dielaborasi dari setiap kompetensi kurikulum dalam pelajaran, antar mata pelajaran dan terintegrasi dalam kurikulum esensil, dalam bentuk alunan nafas yang sama dalam literasi dan numerasi. Ditambah dengan hasil survey karakter lingkungan belajar siswa.Kenapa Indonesia kalah dari Malaysia? Hal ini memang, dilihat dari kemauan dan kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah mading-masing negara. Malaysia sudah sejak lama mendahului negara kita untuk menerapkan kurikulum pembelajaran di sekolah secara dinamis. Fleksibilitas Rencana Pelaksanaan pbelajaran guru disana sudah beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang dilakukan PISA. Semua administrasi dan pedoman sistem penilaian terintegrasi dan terafiliasi dengan maunya PISA.

Harapan penulis untuk para guru kita di Indonesia, kita belum terlambat, kita senantiasa berpacu untuk mengejar ketertinggalan hasil penilaian dari PISA. Kita pasti bisa ikut bersaing dengan kekuatan dan potensi guru kita yang begitu besar untuk mengajar sesuai dengan arahan, dorongan dan kebijakan negara yang ingin kompetitif. Tentu ini tidak bisa berjalan srndiri-sendiri untuk memecahkan masalah mutu pendidikan di negara kita ini. Butuh gotong royong, bahu membahu, sinergisitas, dan kolaborasi dalam mengeksekusi setiap program administrasi pembejaran di sekolah.

Tidak bisa mengandalkan kerjasama guru semata saja untuk mendongkrak mutu pendidikan tanpa campur tangan pengambil kebijaksanaan dan keputusan di negeri ini. Perlu ada dukungan dan sokongan fonansisl yang berbasis mutu. Diharapkan dipersiapkan secara benar dan matang para guru di sekolah, mulai dari pendidikan dasar dan menengah. Barangkali, karena.kita masih bergulat dengan masalah Pandemi covid-19, maka semua konsentrasi pengambil kebijakan di negeri ini terfokus pada penuntasan masalah vaksinasi virus Corona, selain pembenahan ekonomi dan kesejahteraan bangsa yang sudah terpuruk. Harapan kita, lebih lanjut, semoga wabah Pandemi virus Corona yang menggerogoti negara dan dunia cepat berlalu dari kehidupan kita.

Selain itu, semoga guru-guru kita maupun orang tua, siswa dan masyarakat bangsa kita sehat walafiat dan jauhkan dari godaan dan gangguan virus yang jahanam. Juga bagi anggota keluarga kita, para medis dan tim dokter, protokol kesehatan pemerintah dan WHO serta pemerintah yang bekerja siang malam untuk mempertahankan bangsa ini dari gangguan virus Corona diberi kesehatan, kesejahteraan dan kesehatan yang prima. Jauhkan dari semua mata bahaya yang mengancam kehidupan mereka dan keluarga serta semua pemimpin mulai dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/ kota.

Bagi anggota keluarga bangsa yang meninggal dunia karena covid-19, semoga mendapat tempat yang layak di sorgai abadi. Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan dan rejeki berlimpah. Demikian juga bagi bagi pasien covid-19 yang sedang dirawat di fasilitas kesehatan, tempat karantina kolektif maupun dikarantina mandiri cepat disembuhkan karena sudah lama anggota keluarga terdekat menunghuh di rumah. Untuk masyarakat umum saat ini, marilah mendukung program pemerintah dengan vaksinasi yang sedang berlangsung saat ini.

Oleh karena itu, kita wajib memiliki kesadaran kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan pemerintah dengan 5M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan orang, dan menghindari mobilisasi massa dalam jumlah banyak. Untuk para guru di sekolah dapat mengikuti pembelajaran daring dan luring melalui google meeting, google form, serta sejenis virtual lainnya. Semoga.

Penulis: Siti Nurfiati dan Richarda Mevy Djeradut | Penulis, guru SMP Negeri 1 Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.

https://florescreative.co.id/2021/03/26/piagam-penghargaan-akm/